- Back to Home »
- Artikel tentang perbedaan kabek straight dan cross
Posted by : ,
Minggu, 23 Juli 2017
Perbedaan antara Kabel Straight dan Cross
Perbedaan Kabel Straight-through dan Cross-over | Tehcnoethnic | Menurut susunan kawatnya, umumnya kabel jaringan Ethernet dibagi menjadi dua macam, yaitu kabel straight-through dan kabel cross-over.
Kabel Jaringan Ethernet berdiri atas 4 pasang kawat berunjuk kerja tinggi yang terdiri atas konduktor pasangan berpilin yang digunakan untuk transmisi data. Kedua ujung kabel disebut konektor RJ-45.
Kabel jaringan Ethernet adalah kabel yang digunakan untuk merangkaikan jaringan. Umumnya kabel yang sering digunakani adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) karena biasanya harganya relatif terjangkau.
Macam-macam kabel UTP ini antara lain adalah :
- Kabel Category (Cat) 5, dapat mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps (Fast Ethernet/FE).
- Kabel Cat 5e, dapat mendukung jaringan Ethernet yang bekerja deengan laju 10/100/1000 Mbps (Gigabit Ethernet/GigE).
- Kabel Cat 6 UTP, kurang lebih murup dengan kemampuan Cat 5e.
- Cat 3UTP, kabel ini sekarang sudah tidak populer karena merupakan kabel jenis terdahulu dan hanya mendukung jaringan Ethernet 10 Mbps.
Kabel straight-through dan cross-over dapat berupa Cat3, cat5, cat5e atau Cat 6 UTP. Perbedaannya adalah bahwa tipa-tiap jenis kabel akan memiliki susunan kawat yang berbeda.
Kabel straight-through memiliki susunan kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat menyilang. Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan penggunaannya masing-masing.
a) Kabel lurus (straight-through)
Kabel lurus (straight-through) umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat/device yang berbeda. Pemakainnya antara lain untuk tujuan berikut :
1. Menghubungkan komputer ke port normal pada switch atau hub.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel
3. Menghubungkan port WAN pada router ke port LAN pada modem kabel/DSL
4. Menghubungkan komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel
5. Menghubungkan port LAN pada router ke port uplink pada hub atau swith (Digunakan untuk perluasan jaringan).
6. Menghubungkan 2 switch/hub di mana satu switch atau hub menggunakan port uplink, sedangkan switch/hub lainnya menggunakan port normal.
Jika ingin mengecek seperti apa bentuk kabel straight, cukup mudah. KEdua ujung sisi kabel (sisi A dan sisi B) memiliki susunan kawat dengan warna yang sama. Ini dia susunannya.
b) Kabel Silang (Cross-over)
Kabel silang (cross-over) biasanya digunakan untuk menghubungkan jenis perangkat/device yang sama. Kabel silang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut :
1. Menghubungkan 2 komputer secara langsung
2.Menghubungkan port LAN pada router ke port normal switch atau hub (Digunakan untuk perluasan jaringan).
3.Menghububungkan 2 switch atau hub dengan menggunakan port normal di kedua switch atau hub
Untuk mengecek fisik kabel cross-over, kedua sisi kabel (sisi A dan sisi B)) memiliki susunan kawat dengan warna yang berbeda. Susunannnya seperti berikut